Articles by "Pendidikan"

Showing posts with label Pendidikan. Show all posts

Foto ilustrasi by google


Kepemimpinan salah seorang Kepala Sekolah SMKN di Padang, berinisial "R", tengah menjadi sorotan akibat dugaan wanprestasi yang dilakukannya. Banyak pihak merasa dizalimi oleh tindakan "R" yang kerap memberikan janji-janji palsu, namun tidak kunjung ditepati. Hal ini memunculkan kekecewaan dan ketidakpuasan di kalangan masyarakat dan tenaga pendidik yang berhubungan dengan sekolah tersebut.


Ia, seharusnya menjadi panutan dan teladan bagi seluruh komunitas sekolah, justru dianggap menyalahgunakan kepercayaan yang diberikan kepadanya. Berbagai janji yang diucapkannya.


Terkait dengan isu ini, pengamat kebijakan publik, Yatun SH, turut angkat bicara. Ia menyayangkan sikap oknum Kepala Sekolah SMKN di Padang yang dinilai tidak mencerminkan etika seorang pemimpin. "Tidaklah elok seorang pemimpin, apalagi di lembaga pendidikan, menzalimi orang lain dengan memberikan janji-janji palsu. Kepemimpinan itu harus dibangun di atas dasar kepercayaan, integritas, dan tanggung jawab," ungkap Yatun.


Menurutnya, seorang pemimpin yang tidak menepati janji bukan hanya merugikan pihak yang dijanjikan, tetapi juga merusak kredibilitas dan wibawa institusi dunia pendidikan yang dipimpinnya. "Janji yang tidak ditepati mencerminkan kurangnya komitmen dan tanggung jawab. Ini sangat berbahaya bagi keberlangsungan kepemimpinannya, terutama dalam pendidikan, di mana kepercayaan adalah fondasi utama," tambahnya.


Yatun juga menekankan pentingnya seorang pemimpin untuk bersikap jujur dan konsisten dalam setiap ucapannya. "Janji bukan sekadar kata-kata; itu adalah komitmen yang harus ditepati. Jika tidak bisa menepati, lebih baik tidak berjanji daripada memberikan harapan palsu yang akhirnya menyakiti banyak pihak," tegasnya.


Dengan adanya masalah ini, banyak pihak mendesak agar segera dilakukan evaluasi terhadap kepemimpinan "R" di SMKN Padang itu. Evaluasi ini dianggap perlu untuk memastikan bahwa setiap tindakan dan keputusan yang diambil oleh Kepala Sekolah dapat dipertanggungjawabkan, serta untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap institusi tersebut.


Kepemimpinan dalam dunia pendidikan tidak hanya tentang menjalankan program dan kegiatan, tetapi juga tentang bagaimana seorang pemimpin dapat menjadi figur yang dapat diandalkan, dihormati, dan dipercaya oleh seluruh komunitas sekolah. Kesalahan dalam memimpin, terutama yang menyangkut wanprestasi, dapat berdampak negatif pada moral dan semangat para guru, siswa, dan orang tua.

Itu menyangkut janji yang tidak ditepati. Apalagi menyangkut dana BOS dan pungutan mengatasanamakan dana Komite setiap bulannya kepada siswa. Tentu persoalan ini akan berlarut-larut, apabila  hal yang kecil saja, Ia tidak bisa dipercaya dan selesaikan secepatnya.


Untuk itu, masyarakat berharap agar pihak terkait, terutama Gubernur dan Kepala Dinas Pendidikan, dapat segera turun tangan untuk mengatasi masalah ini. Tujuannya adalah agar lingkungan pendidikan dapat kembali kondusif dan berjalan sesuai dengan visi dan misi yang telah ditetapkan. *Aan*

 

Kepala Dinas Pendidikan dan kebudayaan

YOPI KRISLOVA, SH. MH


Araamandiri.com -

Menanggapi informasi mengenai dugaan pelanggaran dalam pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) di SMPN 3 Padang, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Padang memberikan pernyataan tegas. Ia menjelaskan bahwa dugaan laporan terkait ketimpangan pekerjaan tersebut segera ditindaklanjuti.


"Terima kasih atas informasi yang telah disampaikan. Kami akan segera menindaklanjuti laporan ini dengan menyampaikannya kepada Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan tim pengawas proyek," ujar Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Padang Yopi Krislova beberapa saat lalu lewat pesan singkatnya.


BERITA TERKAIT :

Pembangunan RKB di SMPN 3 Padang Diduga Langgar Spesifikasi, K3 dan Ancam Keselamatan Siswa dan Pengguna Jalan


Ia  juga menambahkan pihaknya berkomitmen untuk memastikan setiap proyek pembangunan, terutama yang berkaitan dengan infrastruktur pendidikan, dilaksanakan sesuai dengan spesifikasi teknis dan aturan yang berlaku. "Keselamatan siswa dan kualitas pembangunan adalah prioritas utama kami. Kami akan meminta PPK dan tim pengawas untuk melakukan pengecekan ulang di lapangan dan segera mengambil tindakan yang diperlukan jika ditemukan pelanggaran," tegasnya.


Kepala Dinas juga meminta agar seluruh pihak yang terlibat dalam proyek ini, baik dari rekanan hingga pengawas, bekerja secara profesional dan sesuai dengan ketentuan. "Kami tidak akan mentolerir adanya pelanggaran yang dapat membahayakan keselamatan siswa atau mengurangi kualitas hasil pembangunan. Jika terbukti ada kelalaian, kami akan mengambil tindakan tegas sesuai dengan aturan yang berlaku," tambahnya.


Dengan adanya tanggapan ini, diharapkan pembangunan RKB di SMPN 3 Padang dapat dilaksanakan sesuai dengan perencanaan, tanpa mengabaikan aspek keselamatan dan kualitas, serta sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan. Pemerintah Kota Padang melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan juga mengajak masyarakat untuk terus mengawasi jalannya proyek-proyek pembangunan demi terciptanya fasilitas pendidikan yang aman dan berkualitas. N3


Araamandiri.com
-

Pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) di SMPN 3 Padang, yang dibiayai melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Padang sebesar 700 juta rupiah, diduga melanggar spesifikasi teknis (spesifikasi). Dugaan pelanggaran ini mencakup jarak pemasangan besi tulangan (begol), penerapan keselamatan dan kesehatan kerja (K3), serta penumpukan material konstruksi di trotoar yang membahayakan keselamatan siswa dan pengguna jalan.


Pelanggaran Spesifikasi Konstruksi

Dalam proyek pembangunan yang seharusnya mengikuti standar teknis ketat, terdapat indikasi bahwa jarak antar besi tulangan atau begol tidak sesuai dengan ketentuan. Jarak begol yang tidak sesuai spesifikasi dapat berdampak pada kekuatan dan stabilitas struktur bangunan, yang seharusnya menjadi perhatian utama dalam pembangunan fasilitas pendidikan seperti ruang kelas.


Selain itu, penerapan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) juga dilaporkan tidak memadai. Hal ini termasuk dalam pengabaian penggunaan alat pelindung diri (APD) oleh pekerja dan tidak adanya tindakan pencegahan yang memadai untuk melindungi para siswa yang beraktivitas di sekitar area pembangunan. Penerapan K3 yang baik adalah hal yang mutlak untuk mencegah kecelakaan dan menjaga keamanan di lokasi proyek.


Hal ini disampaikan Yatun SH Direktur Kantor Analisa Hukum yang juga, pengamat hukum dan kebijakan publik kepada wartawan beberapa saat lalu.


Dikatakannya, selain hal di atas, yang lebih mengkhawatirkan adalah penumpukan material konstruksi di trotoar yang berada di depan sekolah. Hal ini tidak hanya melanggar ketertiban umum, tetapi juga menimbulkan risiko kecelakaan bagi siswa dan pengguna jalan yang melintas di kawasan tersebut. Trotoar yang seharusnya menjadi area aman bagi pejalan kaki malah menjadi area berbahaya akibat kurangnya pengawasan dan pengaturan dari pihak yang bertanggung jawab.


Kondisi ini dapat terjadi karena adanya dugaan lemahnya pengawasan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Padang, khususnya oleh Kepala Bidang Sarana dan Prasarana (Kabid Sapras). Meski memiliki kewenangan dan tanggung jawab untuk memastikan bahwa proyek pembangunan ini berjalan sesuai dengan spesifikasi dan aturan yang berlaku, namun pengawasan yang dilakukan dinilai tidak maksimal. Kurangnya ketegasan dalam menindak pelanggaran juga ditengarai menjadi salah satu faktor yang membuat penyimpangan ini terjadi.


Masyarakat dan pihak sekolah sangat berharap agar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Padang segera mengambil tindakan tegas terhadap pelanggaran ini. Pengawasan yang lebih ketat dan tindakan korektif diperlukan untuk memastikan bahwa pembangunan RKB di SMPN 3 Padang dapat diselesaikan dengan standar kualitas yang baik, aman, dan sesuai dengan aturan yang berlaku. Hal ini penting tidak hanya untuk menjamin keselamatan dan kenyamanan siswa, tetapi juga untuk menjaga integritas pembangunan infrastruktur pendidikan di Kota Padang.


Jika tidak segera ditangani, pelanggaran ini dapat berpotensi menimbulkan masalah lebih lanjut, termasuk kerugian negara, material dan moral, serta mengancam keselamatan para pengguna fasilitas tersebut di masa mendatang. Pemerintah Kota Padang melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan harus menunjukkan komitmen dan tanggung jawab yang lebih besar dalam pengawasan pembangunan infrastruktur pendidikan.

Kepala Bidang Sarana dan Prasana Diknas Kota Padang Wel F Sonora

Kepala Bidang Sarana dan Prasarana (Sapras) Wel saat dikonfirmasi wartawan menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan pengawasan dan menegur pihak rekanan saat tinjau lapangan seminggu yang lalu. 

"Kami sudah intruksikan kepada Kontraktor dan konsultan supervisi untuk mematuhi standard K3 dan pemenuhan spesifikasi pekerjaan,". 

Terkait laporan dan informasi adanya ketidak sesuaian spesifikasi dan ketidak patuhan penerapan K3 kami segera adakan rapat evaluasi, tegas Wel melalui pesan singkatnya beberapa saat lalu.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Padang Yopi Krislova saat dikonfirmasi via ponselnya di momor  081266xxx24 masih belum dapat terhubung.

Sementara itu, Pj Walikota Padang Andre Algamar ditengah kesibukanya juga belum dapat dihubungi.

Hingga berita ini tayang redaksi masih berupaya mengumpulkan data dan konfirmasi pada pihak-pihak terkait. Tim


Araamandiri.com -- 

Pembangunan Ruang praktek yang dibiayai dari Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar 13,5 miliar yang ingklud dengan peralatan, sungguh membawa berbagai manfaat penting bagi sekolah dan para siswa. 


Seperti, meningkatkan kapasitas belajar. Dimana pembangunan ruang  praktek memungkinkan sekolah untuk menampung lebih banyak siswa, sehingga mengurangi kepadatan di ruang kelas yang ada. Ini akan menciptakan lingkungan belajar yang lebih nyaman dan kondusif bagi siswa.


Hal ini disampaikan Kepala Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 5 Padang (SMKN 5 Padang) kepada wartawan araamandiri.com beberapa saat lalu di ruang kerjanya.


Begitu juga, kualitas pembelajaran. Para guru dapat lebih fokus dalam mengajar karena jumlah siswa per kelas yang lebih sedikit. Hal ini memungkinkan interaksi yang lebih intensif antara guru dan siswa, yang berkontribusi pada peningkatan kualitas pembelajaran.



Karena kita perlu memastikan bahwa setiap siswa mendapatkan perhatian yang cukup dari gurunya. Ini sangat penting untuk keberhasilan akademik dan perkembangan pribadi siswa.


Manfaat berikutnya pembangunan ini yaitu adanya program pemerataan pendidikan dengan memastikan bahwa fasilitas pendidikan yang layak dapat dinikmati oleh siswa di berbagai daerah, termasuk di daerah-daerah yang masih kekurangan infrastruktur pendidikan.


Tentunya dalam pembangunan ini juga diperhatikan keamanan dan kenyamanan guru dan siswa. Karena  RKB baru akan mempermudah sekolah dalam mengimplementasikan kurikulum secara optimal, termasuk penggunaan teknologi pendidikan.


Pada umumnya dilingkungan belajar yang baru dan lebih baik dapat meningkatkan semangat dan motivasi siswa untuk belajar. Kelas yang bersih, terang, dan nyaman memberikan pengaruh positif terhadap suasana hati dan produktivitas siswa.


Terutama pada pengembangan praktek belajar sehingga membuka peluang bagi siswa untuk mengembangkan bakat dan minat di berbagai bidangnya.


Kita berharap, pembangunan ini  terlaksana tepat waktu, tepat mutu dam sesuai dengan peruntukkannya.


Mudah-mudahan manfaat-manfaat yang dijabarkan di atas, menjadi investasi penting dalam meningkatkan mutu pendidikan dan menciptakan generasi muda yang berkualitas, harap Rizka Fauzi.


Araamandiri.com
- Umumnya momen ujian selalu menjadi momok yang menakutkan bagi para siswa. Mahasiswa yang jarang hadir dan jarang mempelajari materi harus rajin dan mereview catatan kuliah agar mendapat nilai bagus.

Namun, momen ujian siswa yang satu itu tidak terlihat menyeramkan, bahkan terlihat seperti showcase alias "fleksibel". Ya, sebuah video yang viral di media sosial memperlihatkan momen ujian tengah bagi mahasiswa seni rupa.

Video tersebut memperlihatkan para siswa membawa lukisan karya mereka sendiri untuk ditinjau oleh guru. Semua lukisan ini terlihat indah seolah-olah dilukis oleh seorang pelukis profesional. Beberapa lukisan bahkan dipuji netizen.

"Lukisan keenam sangat indah, warnanya diredam," tulis pengguna Instagram shirleych0ng.**



Araanmandiri.com, Padang - Berlokasi di tengah Kota Padang, tepatnya di Kelurahan Tabiang Banda Gadang, Kecamatan Nanggalo, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar), tidak banyak orang yang tahu, ada peninggalan penjajahan Jepang, lubang japing, yang sangat berpotensi untuk dijadikan destinasi wisata. Berbekal kerjasama dengan Pemerintah Kota Padang, Universitas Andalas menyiapkan tim untuk mewujudkannya.

Fakultas Ilmu Budaya, sebagai salah satu unit di Universitas Andalas yang terdiri atas sembilan program studi, kemudian melirik dan menjadikan lokasi ini sebagai salah satu tempat pengabdian kepada masyarakat. Dilokomotifi oleh Wakil Dekan 1 Fakultas Ilmu Budaya, Dr. Ike Revita, M.Hum. menyambut dengat tanggap dan cepat kesempatan ini.

“Kita memiliki Prodi Sejarah dengan Prodi Bahasa dan Sastra lainnya, seperti Inggris, Indonesia, Jepang, dan Minangkabau. Artinya, kita punya potensi di sumber daya untuk menjadikan Lubang Japang ini sebagai salah satu destinasi wisata sejarah,” ungkap Dr. Ike Revita.

Menurutnya, pengabdian ini merupakan wujud dari tanggung jawab FIB pada masyarakat. Terlebih lagi mengingat, perguruan tinggi memiliki tanggung jawab Tri Dharma, yang salah satunya adalah pendidikan. Hal ini juga ditegaskan oleh Dekan FIB Unand. Prof. Dr. Herwandi.

“Di FIB sudah ada unit Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat yang memang ditugaskan untuk mengelolal  penelitian dan pengabdian,” sebut Dekan.

Dengan melibatkan hampir sepuluh orang mahasiswa, pengabdian yang berkelanjutan ini diharapkan dapat secara bertahap membantu program Pemerintah Kota Padang. Ditambah lagi adanya program KKN (Kuliah Kerja Nyata) yang sudah past akan semakin memperkuat tim FIB dalam menjadikan Lubang Japanag Kelurahan Tabiang Banda Gadang ini sebagai destinasi wisata sejarah.

Keberadaan lubang japang di wilayah ini rupanya tidak hanya satu. Ada banyak lubang japang yang bahkan sudah beralih menjadi tempat pembuangan sampoah bagi masyarakat. Ketidakpahaman masyarakat ini menjadi salah satu bagian penting yang perlu dilakukan agar rencana ini dapat berjalan dengan baik. Selain itu, mencerdaskan masyarakat lewat penyuluhan agar menjaga cagar budaya atau peninggalan sejarah ini dijadikan salah satu agenda pengabdian tim FIB Unand tahun ini.

Berada di lereng perbukitan, menjadikan salah satu lokasi lubang japang ini memliki pesona tersendiri. Kota Padang dapat dipandang dari puncak perbukitan yang tidak terlalu sulit dilalui. Lubang japang dengan atributnya, termasuk bunker-bunker, diibaratkan sebagai mutiara yang masih tertimbun dan perlu digali agar kilaunya bisa dinikmati banyak orang.

“Yang jelas, kita dari perguruan tinggi akan berperan serta dalam melakukan upaya untuk menjadikan lubang japang sebagai destinasi wisata baru di Kota Padang,” tegas Dr. Ike Revita.


Dekan FIB Unand Prof. Herwandi

Nusantaranews.net, Padang- Berlangsung sukses, Simposium Nasional (Simnasal) yang ke-2 Masyarakat Linguistik Indonesia (MLI) Cabang Universitas Andalas (Unand), Kamis (10/11/2022). Dikatakan oleh Ketua Panitia Pelaksana Simnasal ke-2 MLI Cabang Unand, Dr. Aslinda, pihaknya menggandeng Program Studi Magister Linguistik Unand dalam menggelar kegiatan yang merupakan agenda per dwi tahunan MLI Cabang Unand tersebut. 

Dalam kesempatan meresmikan dibukanya kegiatan Simnasal, Dekan Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Unand Prof. Herwandi menyampaikan apresiasi dan dukungan terhadap kegiatan ini.  

“Simnasal ini sudah kali kedua dilaksanakan oleh Komisariat Unand. Tema hari ini sangat pas. Bahasa adalah sebuah perangkat kebudayaan yang ada di mana-mana. Bahasa menunjukkan identitas masing-masing, termasuk latar belakang, identitas komunitas, dan lain-lain. Hari ini kita berhadapan dengan media sosial, elemen yang tidak bisa ditinggalkan,” ungkap Herwandi, memberi sambutan. 

Ditekankan, bahasa merupakan unsur yang vital, yang bisa memberi dampak pada perkembangan bangsa. Mengingat Simnasal ini digelar seiring dengan Hari Pahlawan pula, Dekan juga menegaskan bahwa para pelaku dan pemerhati bahasa memegang peranan penting dalam pembentukan pola berpikir masyarakat.

“Pahlawan bahasa juga berpengaruh besar dalam konstruksi berpikir,” sebutnya. 

Di sisi lain, Ketua MLI Cabang Unand Dr. Ike Revita menyebutkan, MLI Cabang Unand selalu berkegiatan setiap tahunnya.

“Ini yang ke-2, bertepatan dengan Hari Pahlawan. Simnasal kali ini digawangi oleh Bu Aslinda. Terima kasih Bapak/Ibu Panitia, yang sudah bertungkus-lumus bekerja untuk acara ini,” ujar Ike menyampaikan apresiasinya.

Sementara, Ketua Panitia Pelaksana Simnasal ke-2 MLI Cabang Unand, Dr. Aslinda, menyampaikan bahwa acara ini dimaksudnya untuk bisa memberi warna bagi studi keilmuan, demi tersebarnya ilmu semakin luas lagi.

“Tujuan kegiatan ini adalah untuk menjadi sarana yang memfasilitasi teman-teman anggota forum linguistik Indonesia, mahasiswa S2 Linguistik, peneliti, serta pemerhati bahasa dalam menginformasikan karyanya) kepada khalayak umum, dalam tataran lokal, nasional, mau pun global. Terima kasih kepada para pemakalah dan semua pihak yang sudah terlibat,” tutur Aslinda, saat memberi laporan dan membuka acara. 

Dalam kesempatan itu, pembicara utama adalah Doktor dari Universitas Gadjah Mada, Dr. Sailal Arimi, yang menghantarkan makalah berjudul Variasi Bahasa, Identitas, dan Media. Acara yang dimoderatori oleh akademisi dari Unand, Alex Darmawan, itu berlangsung penuh dengan antusiasme para peserta, dengan pembahasan sub tema antara lain Linguistik Mikro, Linguistik Makro, Linguistik Terapan, dan Sastra dan Budaya.  Sisca


Dukungan dari berbagai pihak terus mengalir kepada siswa SMKN 5 Padang yang tengah berjuang untuk dapat masuk lima besar pada kompetensi Lomba Kreatifitas Siswa SMK tingkat nasional tahun 2022, bidang Robotik Mobile.

Pada perlombaan ke-30 yang diselenggarakan secara daring ini, para siswa pilihan SMKN 5 Padang mengandalkan robotik yang bisa membawa bendera secara otomatis.

Ini disampaikan Kepala Sekolah SMKN 5 Padang Drs. Asrudian Putra, ST. M.Pd.T yang akrab disapa Rudi ini disela-sela kegiatan daring yang tengah berlangsung beberapa waktu lalu.

Dikatakan Rudi, selama ini untuk persiapan sendiri, para instruktur dan alumni selalu berkolaborasi bersama sama dan terus mendampingi mereka agar dapat menghasilkan karya yang mempunyai daya saing dan bisa berkiprah ditingkat nasional.

Tidak hanya itu saja, dari kalangan akademisi, pemerintah dan masyarakat tanpa hemti juga terus memberi dukungan moral kepada para siswa kita ini, dengan harapan karya mereka bisa menembus lima besar pada kompentensi tahun 2022 ini.

Selaku kepala sekolah mewakili para guru dan alumni, sangat mengucapkan ribuan terimakasih sebesar besarnya, karena hal ini tentu menjadi penambah semangat bagi kami agar lebih giat dan fokus lagi terhadap kemajuan kemajuan yang akan dicapai para siswa.

Mudah-mudahan apa yang menjadi do'a dan harapan kita bersama untuk menembus lima besar dan mengharumkan nama Provinsi Sumatera Barat pada Lomba Kompetensi Siswa  ke-30 tahun 2022 bidang robotik mobile ini dapat terwujud, harap Rudi. **001

Author Name

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.